Kudus, Liputan7.Net – Perayaan Haflatul Hidzaq (Wisuda) Pondok Pesantren Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Remaja, berlangsung pada Kamis (16/5/2024) pagi. Acara berlangsung di aula ponpes yang beralamat di dukuh Bejen Kelurahan Kajeksan, Kecamatan Kota Kudus.
Kebahagiaan pun terpancar dari wajah 33 khotimin (santri yang telah hatam menghafalkan Alqur’an) dan para orang tua. Sebelumnya, mereka telah dinyatakan lulus tes simaan 30 juz.
Haflatul Hidzaq yang merupakan momentum paling sakral dan paling dinanti – nanti, karena Haflatul Hidzaq adalah proses terakhir setelah berjuang mengikuti tes simaan 30 juz secara bil ghoib.
Demikian dikatakan Muhammad Nur Soleh, Wakil Ketua Pelaksana Ponpes Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Remaja kepada Liputan7.Net usai acara.
“Acara wisuda dihadiri para orang tua wali santri yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dan disaksikan para kiai/ulama’ serta tamu undangan,” terangnya.
Soleh melanjutkan, hadir dalam acara tersebut, KH. Ulil Albab Arwani, KH Syaeun Adhim dan dr KH Fais Lc MA. dan segenap tamu undangan.
Sementara itu, Dewan Pelaksana PTYQR, KH Syaeun Adhim dalam sambutannya mengatakan, ahlan wa sahlan atas hadirin wali santri dan tamu undangan yang telah meluangkan waktunya untuk menghadiri Haflatul Hidzaq,
“Saya ucapkan selamat, ini bukan yang terakhir bagi keberhasilan kalian, santri khotimin tapi ini adalah awal panjenengan untuk menuju kesuksesan yang perlu ditempa dengan ketelitian, dengan kesabaran dengan Istiqomah, terutama dalam memelihara Alquran. Semoga dengan awal keberhasilan dari pada seluruh hasil Khotimin, semoga kelak ke depan terwujud cita-cita sebagai orang yang ahlil Quran, Aamin,” tuturnya.
Perwakilan Wali Santri Khotimin, KH. Nasyruddin Abdullah mengatakan, “Mewakili Wali Santri, pertama, yang kami ucapkan hanya kata terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh Romo Kyai para asatid yang telah mendidik anak kami, membimbing anak kami dengan kesabaran, keikhlasannya dan alhamdulillah tahun ini bisa menyelesaikan takdirnya dengan harapan mudah-mudahan hafalan Hafalan yang mereka hafalkan betul-betul bisa dijaga sampai nantinya,” harapnya.
Sementara itu dalam Mauidhoh Hasanahnya, KH. Ulil Albab Arwani memberikan nasehat dan pesan-pesan kepada hadirin dan khususnya kepada santri khotimin,
“Santri-santriku supaya jika meneruskan ke pesantren, maka pilihlah Pondok yang di situ ada pengajian Qurannya, sebab kalau tidak ada pengajian Qurannya apalagi kumpulannya tidak ahlil Quran, maka dikhawatirkan Qurannya tidak bisa terjaga dengan Istiqomah, walaupun saat ini lancar tapi kalua nantinya tidak di murojaah pasti mudah lupa, karena istiqomah muroja’ah, barokah dan manfaatnya sangat besar bagi kalian keluarga dan masyarakat,” pesannya.
Sementara untuk hadirin, bagi yang tidak hafal Alqur’an, tetaplah membaca Qur’an, sebab Qur’an kalau dibaca akan memberikan Barokah kepada kita semuanya,
“Perbanyaklah baca Quran di rumah-rumah kalian, jadi di rumah kita ini nggak boleh sepi dari baca Qur’an, insyaAllah akan memberkahi isi orang di rumah tersebut,” tuturnya. (AS/YM)
Daftar 33 Khotimin Haflatul Hidzaq Pondok Pesantren Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Remaja
01. Aghna Maulani Zuhdan asal Demak Jawa Tengah
02. Roghib Azhar Haqiqi asal Grobogan Jawa Tengah
03. Muhammad Alif Abu Nawa asal Semarang Jawa Tengah
04. Muhammad Azhar Hafifi asal OKI Sumatera Selatan
05. Raihan Abdur Rosyid asal Kudus Jawa Tengah
06. M. Faiz Abdillah asal Pekalongan Jawa Tengah
07. M. Zakiyyan Hilmiyyan asal Jakarta Selatan Jakart
08. M. Tsabbit Aqdamana asal Tegal Jawa Tengah
09. Zain Ramadhan Rosie asal Tebing Tinggi Sumut
10. M. Firman Romadhan asal Bangunrejo Lampung
11. M. Vazaniatur Na’im asal Demak Jawa Tengah
12. Muhammad Abil Mawahib asal Lamongan Jawa Timur
13. Syahrul Mubarok asal Brebes Jawa Tengah
14. Naufal Riski Febrian asal Demak Jawa Tengah
15. Prabu Abdillah Riski asal Tegal Jawa Tengah
16. Ubaidirrohman asal Jember Jawa Timur
17. Nabiel Hammas asal Kebumen Jawa Tengah
18. Ali Zaenal Abidin asal Pemalang Jawa Tenga
19. M. Gede Fathul Ulum asal Bogor Jawa Barat
20. Dzie Ilmi Faizi asal Tangerang Banten
21. Mohammad Faris Seno Aji asal Tegal Jawa Tengah
22. Muhammad Faiq Naufal asal Cirebon Jawa Barat
23. Fadi Eka Elfaridho asal Sleman DIY
24. Ridho Rozaq M. Wicaksono asal Kotagede DIY
25. Nauval Ikhlasul Amal asal Demak Jawa Tengah
26. Nazka Waqdhi Munaya asal Kudus Jawa Tengah
27. Ahmad Irham Maulana asal Jepara Jawa Tengah
28. Muhammad Syafi’ul Anam asal Jepara Jawa Tengah
29. Bintang Permata Islam A. asal Pati Jawa tengah
30. Khoirur Rohman asal Indramayu Jawa Barat
31. Muhammad Naufal Arzaq asal Jepara Jawa Tengah
32. Rohiq Makhtum asal Kudus Jawa Tengah
33. Ahmad Nizar Arju asa Demak Jawa Tengah