0 2 min 6 mths

Kudus, Liputan7.Net – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kabupaten Kudus bergerak cepat mengusut kasus dugaan keracunan massal yang terjadi di Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, pada Senin (13/5/2024).

Sampel makanan berupa nasi berkat itu langsung dibawa ke Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Rabu (15/5/2024).

Kepala Dinkes Kudus Andini Aridewi mengatakan, nasi berkat tersebut dibawa ke laboratorium untuk diuji kandungannya, menyusul, adanya indikasi warga keracunan setelah mengonsumsi makanan tersebut.

“Dibawa ke Labkes Semarang Rabu pagi, makanan semua yang di berkat itu dibawa, termasuk mutahan warga,” kata Andini saat dihubungi Liputan7.Net, Kamis (16/5/2024).

Menurut informasi, isi dari nasi berkat tersebut ada nasi putih, opor ayam suwir, acar, telur bacem, sambal goreng, apem, pisang, kue bikang, minuman the, tahu bakso, dan emping.

Tak hanya nasi berkat, mutahan warga yang diduga keracunan juga dikirim ke lab untuk diuji.

Terkait hasil dari uji sampel, diperkirakan muncul kira-kira 9 hari ke depan,

“Sample makanan ke Balabkes Smg. Hasil masih 9 hari lagi sejak dikirim (Rabu) kemarin,” terangnya.

Sementara untuk update data pasien masih ada puluhan warga yang dirawat, ada juga yang rawat jalan,

“Update data pasien keracunan, untuk di puskesmas Jekulo 11 rawat jalan, Di RS Nurus Syifa 31 rawat inap, rawat jala 14 orang,  di RSUD 22 rawat inap dan rawat jalan 2,  di RSMR rawat inap 1 rawat jalan 2, lalu di RS Aisyiyah rawat inap 6 dan rawat jalan 1. (AS/YM)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *