Kudus, Liputan7.Net – Kick Off turnamen Camat Dawe Cup Mini Soccer KU-12 (Kategori Usia 12 Tahun) telah berlangsung Minggu (23/6/2024) di lapangan New Ndoro Stadium Desa Cranggang, Kecamatan Dawe, Kudus.
Sebanyak 15 tim persatuan sepakbola (PS) Desa di wilayah Kecamatan Dawe turut berpartisipasi di ajang yang digelar sepekan dari Minggu 23 Juni hingga Minggu, 30 Juni 2024 mendatang.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Camat Dawe Cup tahun ini digelar dengan melibatkan tim sepak bola putri yang juga merupakan delegasi dari masing-masing desa.
Demikian dikatakan Camat Dawe, Famny Dwi Arfana kepada wartawan di lokasi.
“Tujuan kami, di gelarnya kompetisi sepak bola ini untuk mengisi masa liburan, anak-anak memiliki aktivitas positif yakni aktivitas olahraga, salah satunya dengan sepak bola Kompetisi ini akan mengalihkan anak-anak dari kegiatan negatif, seperti bermain game terus menerus atau tindakan meresahkan seperti trek motor,” tandasnya.
Selain itu, untuk menyiapkan bibit-bibit unggul dari wilayah Kecamatan Dawe sejak dini, agar mampu berpartisipasi dalam tim sepak bola kebanggaan Kudus, yakni Persiku, maupun di kancah nasional yakni Timnas Indonesia.
“Sementara untuk tim putri, kami juga menyiapkan untuk turnamen sepak bola putri seperti turmanen yang diselenggarakan oleh Djarum Bhakti Olahraga yaitu Milklife Soccer Challenge,” tambahnya.
Sementara itu, Teguh Asmara Ketua Panitia Camat Dawe Cup menjelaskan, dalam Mini soccer ini, 18 tim peserta dibagi menjadi empat grup dan bertanding untuk fase penyisihan setengah kompetisi.
Setelah itu, akan diambil juara dan runner up grup untuk selanjutnya maju di babak delapan besar dengan sistem gugur.
“18 tim dibagi empat grup. Nantinya setiap grup diambil 2 tim untuk maju ke babak 8 besar, kemudian perempatfinal, semifinal dan final,” terangnya.
Mini soccer U12 ini, tiap tim bermain 20 menit dalam satu babak, dengan waktu istirahat 5 menit.
“Dalam satu tim terdiri dari 14 anak, 7 bermain dan 7 lainnya sebagai pemain cadangan,” jelasnya
Untuk kelancaran selama pertandingan, Pihak panitia juga menggandeng beberapa pihak, seperti babinsa dan babhinkantibmas untuk keamanan wilayah. Serta Puskesmas setempat untuk memantau kondisi fisik maupun kesehatan para pemain. (AS/YM)