0 2 min 5 mths

Kudus, Liputan7.Net – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mencatat dari Januari hingga Mei 2024 tercatat ada 100 lebih yang meninggal dunia karena demam berdarah,

“Januari hingga Mei tahun 2024, tercatat ada 136 kasus DBD. Mereka dirawat di 19 puskesmas di Kudus,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada DKK Kudus, Dharsono, kepada wartawan, Selasa (27/5/2024).

Dari jumlah kasus tersebut, tiga diantaranya meninggal, yakni pada bulan April lalu. Dua korban sempat dirawat di Puskesmas Dawe, lalu satu korban lainnya sempat dirawat di Puskesmas Rejosari.

Pihaknya, lanjut Dharsono, terus mengimbau masyarakat untuk memperkuat gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M Plus. Ini mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu atau pancaroba.

Gerakan 3M Plus yang dimaksut diantaranya, menutup tempat-tempat penampungan air, menguras tempat penampungan air serta mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembangbiak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

Lalu, kata Dharsono, untuk plus-nya adalah, menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah.

Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan, meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar. (AS/YM)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *